Hasil Kejurnas XVIII WKO Shinkyokushinkai 25 Mei 2014

Posted by Syauqi Saturday, May 31, 2014 0 comments
Oss!

Kyokushin Pemula - Hasil Kejurnas XVIII WKO Shinkyokushinkai 25 Mei 2014

Pada tanggal 25 Mei 2014 lalu, di GOR Grogol telah diadakan kejurnas ke-18 dari aliran WKO Shinkyokushinkai Indonesia. Kelas yang dipertandingkan terdiri dari 4 kelas, yaitu Kelas 65 kg putra, kelas 75 kg putra, kelas bebas putra, dan kelas bebas putri. Berikut ini daftar para juara dari kejurnas XVIII WKO Shinkyokushinkai Indonesia:

WKO Shinkyokushinkai

Kelas 65 kg Putra:
1. Fajri Ananda (Jatim)
2. Wisnu Thomas (Jabar)
3. Hartanto (Jateng)
3. Frans Wijaya (DKI)

Kelas 75 Kg Putra:
1. Lafran Arse (DIY)
2. Christian (DKI)
3. Irwan Wijaya (DKI)
3. Dony Christofel (Jateng)

Kelas Bebas Putra:
1. Roman Grishanov (DIY)
2. Huda Dawam (Jatim)
3. Vincent (DKI)
3. Totok Unggul (Jateng)

Kelas Bebas Putri:
1. Endah Istiqamah (Jateng)
2. Mona Laraswati (Jatim)
3. Anita Rahayu (Jabar)
3. Yuli Denika Sari (Jateng)

Best Technic Award: Christian (DKI)
Best Spirit Award: Frans Wijaya (DKI)

Kejuaraan ini diikuti peserta dari Pengda DKI, Jabar, Jateng, DIY, Jatim dan Kaltim. Dan tidak ada perebutan juara ke 3, melainkan juara ketiga dipegang bersama.

Oss!

Artikel Terkait

Baca Selengkapnya ....

Hasil KOFC Binus Open 24 Mei 2014

Posted by Syauqi Wednesday, May 28, 2014 0 comments
Oss!

Kyokushin Pemula - Hasil KOFC Binus Open 24 Mei 2014

Tanggal 24 Mei 2014 lalu telah diadakan pertandingan yang disponsori oleh Binus dengan bertajuk Open turnamen dengan titel Kyokushin Open Fighting Championship yang mengundang seluruh aliran kyokushin untuk turut serta. Pertandingan bertempat di Kampus Syahdan jl. K.H. Syahdan No.9 Kemanggisan - Palmerah Jakarta Barat 11480.

Poster KOFC Binus Open, Kyokushin Open Fighting Championship tanggal 24 Mei 2014 lalu

Sambungan dari artikel Binus Kyokushin Open Championship 2014, mari kita lihat daftar pemenang dari KOFC 2014 ini:

Kumite Putra <65Kg
1. Teuku Aufra Maretto IKKA ..... Aka Feldt ...
2. Ronaldo Tarigan ASBKI
3. Sabariadi KALA HITAM
4. Hendrik Kurniawan KYOKUSHINKAN

Kumite Putra <72Kg
1. Kristian Dei Perdamen Ginting KALA HITAM
2. Reza Fahrian KALA HITAM
3. Muhammad Liem Kholidi Bono KALA HITAM
4. Andy KYOKUSHINKAN

Kumite Putra >72Kg
1. Harianto Butar Butar KALA HITAM
2. Sulistiawan KYOKUSHINKAN
3. Daniel Pakpahan KALA HITAM
4. Ig. Agus Nugraha KALA HITAM

Kumite Bebas Putri
1. Ivanawati KYOKUSHINKAN
2. Keitlin Margaretha KYOKUSHINKAIKAN
3. Hooi Yu mun KYOKUSHINKAN MALAYSIA
4. Roro Inez Sekarlien KYOKUSHINKAN

Oss!

Artikel Terkait

Baca Selengkapnya ....

Serangan Kombinasi Pada Kyokushin Karate

Posted by Syauqi Friday, May 23, 2014 0 comments
Oss!

Kyokushin Pemula - Serangan Kombinasi Pada Kyokushin Karate

Pertandingan kyokushin selalu menarik untuk dilihat, selain dari segi tehnik, fisik, kita juga bisa melihat banyak kombinasi-kombinasi serangan yang bagus pada atlet-atlet karateka senior. Apakah serangan kombinasi itu? Apa keuntungan dari serangan kombinasi yang bagus? Bagaimana cara melatihnya? Berikut ini penulis akan berbagi tentang seluk beluk serangan kombinasi dan manfaatnya dalam perkelahian.


Pada jiyu kumite (perkelahian bebas satu lawan satu), karateka akan sangat sering jual beli bertukar serangan. Terkadang serangan lawan sengaja dibiarkan masuk, agar kita bisa menyerang titik lemah lainnya. Hal ini seperti perang, tarik ulur terus, dan akan terus menerus terjadi. Lalu apa kunci dari memenangkan jual beli serangan itu?

Inti dari kemenangan adalah berhasil membuat lawan KO. Memang ada faktor lain seperti penghitungan poin belum ada lawan yang jatuh, tapi hal itu bukan tujuan utama. Kepuasan dan penerapan tehnik tertinggi tetap berada pada kemenangan secara KO. Dan salah satu syarat utama untuk mencapai itu adalah dengan mendobrak titik-titik vital lawan dengan serangan yang tajam dan keras. Tetapi dalam prakteknya, bisa sangat sulit karena lawan tidak hanya diam tapi menangkis dan membalas serangan kita, sehingga kita perlu serangan-serangan pengecoh sebelum serangan pendobrak itu bisa dilakukan. Disinilah peran kombinasi diperlukan.

Serangan berdasarkan dampaknya bisa dibagi menjadi dua, yaitu serangan pengecoh dan serangan pendobrak atau puncak. Serangan pengecoh ini berpeluang kecil untuk men-KO lawan, bisa memberikan rasa sakit pada lawan saja sudah baik. Tapi jika dilakukan dengan benar dan pintar, akan cukup untuk membuyarkan konsentrasi lawan.

Serangan kedua yaitu serangan puncak, yaitu serangan yang memiliki power besar dan target vital sehingga memiliki peluang besar untuk men-KO lawan. Tetapi kekurangan dari serangan puncak ini adalah membutuhkan ancang-ancang yang cukup terlihat sehingga jika langsung dilakukan sebagai serangan pembuka, maka akan mudah terbaca oleh lawan.

Inti dari serangan kombinasi adalah mencari celah titik lemah lawan dengan cara mengecoh dengan serangan-serangan pembuka, dan melancarkan serangan puncak ketika lawan lengah. Beberapa contoh dari serangan puncak ini antara lain Uraken Sinta Cuki (uppercut) ke rusuk, Mawashi Geri ke kepala, Mawashi Ushiro Geri ke ulu hati, ataupun Mawashi Kubi Geri ke kepala.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melatih kombinasi yang bagus? berikut ini caranya:

1. Belajar dari senior
Terkadang ada hal-hal yang sulit kita serap dari latihan sehari-hari, tapi sudah pernah dialami oleh senior kita, terutama yang sudah sering ikut pertandingan dan melawan berbagai tipe karateka. Kebanyakan senior di kyokushin selalu menghormati juniornya dan tidak pelit untuk berbagi, asalkan kita tunjukkan kesungguhan dan semangat kita.

2. Sparring
Banyak hal yang jauh lebih mudah untuk dipraktekkan daripada dikatakan, dan banyak hal yang lebih mudah dipelajari dengan praktek daripada sekedar diperagakan. Sparring adalah salah satu cara terbaik untuk belajar dan mencoba serangan-serangan baru kita. Untuk melatih tehnik, gunakan hanya 30 persen tenaga saja karena power berlebihan dapat merusak tehnik yang sedang dipelajari.

3. Kenali diri kita
Kita harus mengetahui potensi yang ada pada diri kita. Apakah pukulan kita cukup bagus dan menyakitkan? Apakah tendangan kita sudah akurat? Apakah kita bisa menahan beberapa pukulan untuk melakukan serangan balasan? Semua itu harus kita pahami agar kita bisa mengambil keputusan tentang apa yang akan kita lakukan pada saat kumite. Hal-hal ini semua dapat diketahui lebih jelas pada sesi sparring.

4. Memilih senjata
Ketika akan mencoba membuat kombinasi, kita harus memilih serangan puncak apa yang ingin kita gunakan, kemudian asah terus serangan itu sampai benar-benar bagus. Percuma jika kita bisa melakukan semua jenis serangan, tapi semuanya hanya standar-standar saja. Lebih baik kita bisa melakukan satu jenis serangan tapi sangat menguasai dan bisa diandalkan dalam kumite.

5. Berani kotor
Berani kotor itu baik. Untuk melakukan kombinasi yang baik, kita harus berani kena pukul dan masuk ke jarak serang lawan. Kena beberapa pukulan itu biasa, jadi jangan sampai membuat nyali kita ciut. Jika terkena beberapa pukulan, balas dengan serangan balik yang lebih menyakitkan.

Demikian ulasan singkat tentang kombinasi, semoga bisa memberi gambaran tentang pentingnya kombinasi. Tidak ada ulasan artikel yang mutlak seperti itu, karena manusia memiliki tubuh dan kemampuan yang berbeda-beda, belum lagi ditambah dengan faktor lingkungan yang bisa menjadi faktor x dimana selalu ada hal-hal di luar dugaan yang belum pernah kita temui sebelumnya. Konsultasikan ke pembina anda tentang hal apa yang harus diperbaiki dan bagaimana perkembangannya.

Selamat berlatih.

Oss!

Artikel Terkait

Baca Selengkapnya ....

Sistem Full Body Contact Karate Kyokushin

Posted by Syauqi Wednesday, May 21, 2014 0 comments
Oss!

Kyokushin Pemula - Sistem Full Body Contact Karate Kyokushin

Secara garis besar, sistem perkelahian atau pertandingan dari dunia karate ini bisa dibagi menjadi dua, yaitu sistem Full Body Contact dan sistem Semi Contact. Sistem ini berlaku pada kumite di dojo maupun di pertandingan. Kali ini, penulis akan mengupas lebih detail tentang pengertian kedua sistem tersebut dan perbandingan antara keduanya.

Body Protector, salah satu pelindung yang dipakai pada sistem Semi Contact
Sistem Full Contact yaitu sistem pertandingan yang memperbolehkan seorang peserta untuk menyerang dengan sekuat tenaga, dan tanpa menggunakan pelindung apapun, kecuali pelindung kemaluan. Sistem ini tidak menghitung berapa jumlah pukulan yang masuk ke tubuh lawan, tapi lebih ke dampaknya. Misalkan, ada seorang karateka yang pukulannya sering mengenai badan lawan, tapi tidak keras sehingga tidak membuat lawan kesakitan. Tapi sebaliknya, lawan tersebut menyerang balik hanya satu pukulan, tapi sasarannya ke rusuk dan berbuah KO. Maka dalam sistem full body contact, karateka yang menang dipastikan adalah karateka dengan satu pukulan tersebut. Sistem ini dapat diistilahkan dengan last man standing, yaitu peserta yang berdiri paling akhir, adalah pemenangnya.

Tetapi, sistem semi contact berbeda. Sistem ini lebih dahulu ada sebelum sistem full body contact. Aturan ini paling cocok untuk diadaptasi untuk dipertandingkan dengan sistem scoring. Hal utama yang membedakan sistem ini dengan full body contact adalah, pada sistem semi contact ini, peserta tidak diijinkan menyerang dengan keras, dan jika dilanggar akan dikenakan peringatan dan poin lawan akan ditambah. Selain itu, ketika ada serangan yang masuk, maka perkelahian dihentikan, kemudian peserta kumite dipersilahkan kembali ke posisi awal dan menunggu aba-aba wasit untuk memulai serangan berikutnya. Pada sistem ini, karateka diharuskan menggunakan body protector dan head protector untuk mengurangi cedera.

Kyokushin adalah pencetus aliran full body contact, jadi prinsip-prinsip dasar full body contact terasa sangat kental. Hal itu menyebabkan beberapa hal, antara lain:

1. Mewajibkan teriak pada setiap serangan
Setiap kali puncak serangan, praktisi kyokushin diharuskan melakukan kiai, yang artinya adalah teriak. Teriakan yang benar dapat melatih urat-urat halus pada rongga dada sehingga dapat memperkuat badan dalam meredam serangan lawan yang masuk. Teriakan yang dilakukan tepat pada puncak serangan, juga bisa membuat pengeluaran udara dari rongga dada menjadi maksimal dan berdampak pada semakin kerasnya serangan. Pada tingkat senior, teriakan ini bisa digantikan hanya dengan membuang nafas. Hal ini yang menyebabkan ketika pada pertandingan, seringkali suara hembusan nafas dari karateka jauh lebih keras dari suara bak buk nya.

2. Seringnya latihan benturan
Peluang karateka untuk terkena pukul sangat besar. Karateka yang tidak pernah terkena pukulan hanya ada di film. Oleh karena itu karateka pada aliran kyokushin sering melakukan latihan benturan yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan membiasakan diri pada pukulan sehingga ketika terkena pukul, mental kita tidak drop.
Latihan benturan tidak berarti harus menerima serangan bertubi-tubi, tapi tetap dengan porsi normal dan selagi bisa tidak terpukul, maka jangan terpukul. Tapi jika tidak ada jalan lain kecuali jual beli serangan, maka kita sudah siap menghadapinya.

3. Sering cedera memar-memar
Karena seringnya kontak fisik, maka karateka sering punya bekas memar-memar. Awalnya ketika ada memar sedikit, kita sudah bingung dan mengaduh. Tapi setelah lama berlatih, rata-rata karateka akan ketagihan dan rasanya kumite tidak lengkap kalau tidak ada memar-memarnya. Pemulihan dari cedera dapat dipercepat dengan obat gosok dan semacamnya. Pembahasan lebih lanjut tentang luka-luka dalam kyokushin, bisa dilihat di artikel tentang Jual Beli Serangan Dalam Pertandingan Kyokushin.

4. Melatih Stamina dengan keras
Karena cara menang pada kyokushin adalah dengan menjatuhkan lawan, maka selain dengan tehnik yang baik, serangan juga harus dilakukan dengan tenaga maksimal. Hal ini tentunya akan menguras tenaga yang banyak, apalagi menggunakan kombinasi dengan kaki. Oleh karena itu ketika latihan di dojo, kita dilatih untuk meningkatkan stamina. Jika standar satu pertandingan adalah 3 menit, maka di dojo kita harus bisa melakukan kumite kosong terus-menerus selama 15 menit. Tidak lucu jika di saat pertandingan, kita ngos-ngosan kehabisan tenaga, dan lawan masih biasa-biasa saja.


Tetapi walaupun full body contact terasa jelas pada kyokushin, beberapa aliran kyokushin membuat aturan tambahan, diantaranya adalah untuk pertandingan di kategori junior ke bawah diharuskan menggunakan body protector, head protector, dan pelindung haisoku (punggung kaki) dan tulang kering. Tetapi untuk babak final, semua pelindung itu dilepas semua. Hal ini diterapkan agar mengurangi tingkat cedera pada anak, walaupun hal ini kurang sesuai dengan prinsip full body contact.

Demikian ulasan singkat tentang sistem Full Body Contact. Semoga bisa memperjelas gambaran kita tentang sistem Full Body Contact. Selamat berlatih!

Oss!

Artikel Terkait

Baca Selengkapnya ....

Cara Mengikat Sabuk Kyokushin Karate Bagian ke-2

Posted by Syauqi Saturday, May 17, 2014 0 comments
Oss!

Kyokushin Pemula - Cara Mengikat Sabuk Kyokushin Karate Bagian ke-2

Sabuk Karate selain sebagai alat agar baju karate yang bermodel jepang tidak menjuntai-juntai dan menutup bagian dada, juga berfungsi sebagai perlambangan dari tingkatan senioritas seorang karateka. Oleh karena itu perlu diperhatikan tentang bagaimana cara mengikatnya yang benar. Berikut ini penulis ingin berbagi tentang bagaimana cara mengikat sabuk pada karategi.

Artikel ini sambungan dari halaman sebelumnya tentang Cara Mengikat Sabuk Kyokushin Karate Bagian ke-1.

Setelah sebelumnya dibahas tentang bagaimana menyiapkan sabuk. Tutorial kali ini akan membahas bagaimana mengikat simpul sabuk yang seringkali terkesan rumit. Berikut ini pembahasannya:

1.Ujung sabuk yang datang dari kanan (berlogo kanji), diteruskan ke kiri sampai menumpuk sabuk kiri (berlogo kanku).

2. Ujung sabuk yang berlogo kanku yang tadi ada di posisi atas, ditarik ke bawah melalui luar. Tahan sabuk satunya yang berlogo kanji agar tetap pada posisinya.

3. Lingkarkan ujung sabuk yang berlogo kanku ke arah dalam dari lingkaran sabuk utama. Pastikan seluruh bagian sabuk utama ikut terambil. Pada langkah ini, beberapa pemula salah gerak. Mereka melingkarkan dan hanya mengambil sehelai sabuk utama, sedangkan pada tahap ini ada dua helai sabuk pada lingkaran sabuk utama.

4. Tarik terus ujung sabuk yang berlogo kanku hingga seperti gambar berikut.

5. Rapikan kembali susunan sabuk. Jika terlalu longgar, maka rapatkan. Jika kedua ujung tidak lurus, maka luruskan.

6. Pastikan panjang dari kedua ujung sabuk sudah sama.

7. Pertemukan kedua ujung sabuk dengan ujung sabuk ber-logo kanku diatas ujung sabuk ber-logo kanji dan keduanya menghadap keatas.

8. lipat ujung sabuk yang ber-logo kanji ke dalam.

9. Tarik ujung sabuk yang ber-logo kanji tersebut, dari dalam ke arah luar seperti pada gambar.

10. Tarik lembut kedua ujung sabuk agar sedikit rapat, kemudian rapikan kembali susunan simpulnya.

11. Setelah sudah rapi, tarik kedua ujung sabuk sampai maksimal.

12. Sabuk telah terikat dengan benar. Selamat Berlatih.

Baca juga, artikel bagian pertama: Tutorial Mengikat Sabuk Kyokushin Karate Bagian ke-1.

Semoga bermanfaat...
Oss!

Artikel Terkait

Baca Selengkapnya ....

Cara Mengikat Sabuk Kyokushin Karate

Posted by Syauqi Friday, May 16, 2014 0 comments
Oss!

Kyokushin Pemula - Cara Mengikat Sabuk Kyokushin Karate

Karategi adalah baju seragam resmi karateka yang terdiri dari baju, celana, dan sabuk. Sabuk merupakan bagian yang penting pada karategi karena tanpa sabuk, maka baju yang menjuntai-juntai akan menghalangi serangan yang akan dilakukan oleh karateka. Seringkali para kyokushin pemula mengalami kesulitan mengikat sabuk. Berikut ini adalah tutorial step by step dilengkapi gambar tentang cara mengikat sabuk karategi yang benar.

Karategi kyokushin yang terlipat.

Karategi merupakan seragam yang dipakai oleh setiap karateka. Karategi terdiri dari baju atas, celana, dan sabuk. Baju atas berupa kain besar yang membungkus badan, tanpa menggunakan karet, kancing, atau lain sebagainya.

Celana karategi memiliki model polos, tidak boleh memiliki kancing atau benda keras lainnya karena dapat mencederai penyerang, dan menimbulkan rasa tidak leluasa dalam bergerak. Selain itu celana karategi memiliki ciri khas khusus, yaitu memiliki tambahan kain di bagian selangkangan. Hal ini agar ketika menendang, bagian selangkangan tidak akan sobek. Hasilnya, celana karategi akan lebih longgar pada bagian selangkangannya.

Yang ketiga adalah sabuk, dimana sabuk ini memiliki arti tingkatan yang hanya berlaku di dojo, dan tidak berlaku di luar dojo, yang menunjukkan tingkatan seorang warga karate. Selain itu tentu saja, menjaga agar baju atas tidak berantakan, karena kalau tidak ada sabuk, pukulan-pukulan akan sering menyangkut di baju yang menjuntai-juntai, terutama uraken sinta cuki (upper cut, pukulan dari arah bawah) yang selalu nyangkut di baju yang menjuntai.

Berikut ini penulis akan menjabarkan panduan lengkap mengikat sabuk disertai gambar. Tapi karena banyaknya gambar, maka tutorial ini akan dibagi menjadi dua bagian. yaitu bagian pertama adalah memakai sabuk, dan bagian kedua adalah membuat simpulnya.

Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah satu persatu tentang bagaimana cara memakai sabuk pada kyokushin karate:

1. Pakai celana seperti biasa, jangan terlalu rapat (akan menyebabkan otot susah berkontraksi dan mengganggu napas), dan jangan terlalu longgar (akan menyebabkan celana melorot dan mengganggu tendangan tinggi).

2. Pakai baju karategi seperti biasa. Rapikan bagian baju yang di dalam.

3. Lapiskan bagian satunya sehingga baju pada posisi sempurna.

4. Ambil sabuk karategi. Selanjutnya, posisikan logo kanku (logo perguruan) akan banyak berada di tangan kanan.

5. ambil bagian tengah sabuk. ujung sabuk yang berlogo kanku berada di kanan kita. Dan ketika dipegang seperti gambar ini, logo kanku menghadap ke arah kanan / luar.

6. Gambar berikut ini menunjukkan ujung sabuk yang berada di kanan, adalah yang berlogo kanku.

7. Tempelkan bagian tengah sabuk tepat di depan pusar.

8. Lingkarkan terus melalui belakang dan sabuk akan saling memotong jalur di bagian punggung.

9. Lingkarkan terus sampai ke bagian depan dan samakan ujungnya. jika tidak sama, geser-geser sedikit sampai sejajar. Pastikan dakan proses ini, sabuk tidak melinting atau terlipat.


Sampai tahap ini, sabuk sudah siap dan langkah berikutnya adalah membuat simpulnya. Tutorial ini bersambung ke bagian kedua di Tutorial Mengikat Sabuk Kyokushin Karate Bagian Ke-2

Semoga bermanfaat.
Oss!

Artikel Terkait

Baca Selengkapnya ....

Bloglog

Histats counter code

Visit Syauqi at Ping.sg